Lirik lagu: Aspirasi Putih
Tak tertahan Berdiam diri sakit
Sementara jiwa meronta
Meratapi penat di kepala
Mulut terbungkam, Tangan terbelenggu
Pikiran terisolasi, Ingin muntahkan
Dan memuntahkan Kemukakan
Sementara jiwa meronta
Meratapi penat di kepala
Mulut terbungkam, Tangan terbelenggu
Pikiran terisolasi, Ingin muntahkan
Dan memuntahkan Kemukakan
Beri kami satu ruang
Tuk katakan yang benar
Kuburkan yang salah
Biarkan kami tumpahkan
Aspirasi putih kami
Smakin banyak orang pilihan
Yang nyata - nyata smakin rakus
Bangun istana tuk dinastinya
Atas nama rakyat jelata
Tak tertahan Berdiam diri
Meratapi
Disini harusnya ada ruang dimana
Tak ada pedang memotong lidah
Bebas bicara tentang makna
Keadilan, Pembagian kekuasaan,
Kemunduran, Partai - partai,
Monopoli, Kartel trus dan sebagainya
Lagu aspirasi putih ini adalah lagu dewa 19 yang berbeda dengan lagu dewa 19 pada umumnya. Kalau lagu lagu sebelumnya Ahmad dani dan kawan kawan lebih memilih lagu tema cinta atau realita percintaan banyak orang, tapi di lagu ini Dewa memberikan sebuah perbedaan. Nuansa politik cukup kental di lirik lagu ini.
Dalam lagu aspiasi putih ini, Dewa 19 mencoba menggambarkan
matinya kebebasan yang saat itu sedang terjadi di Indonesia. Walaupun lagu ini
berbeda dengan lagu dewa pada umumnya, namun masih ada satu persamaan kalau
dibandingkan dengan lagu yang lain. Yaitu pada lirik lagu nya. Ternyata memang
sudah menjadi sebuah ciri yang susah untuk dilepaskan dari Dewa 19 yang selalu
menggunakan bahasa yang indah dalam tiap lirik lagunya. Lagu kritikan akan
suasana atau kondisi politik yang terjadi saat itu berhasil digambarkan melalui
lirik lagu yang apik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar